KISAH CINTAKU DI SMAN 26 CONDET
Suasana Condet tahun 1980-an, kebun salak dan duku, hujan sore, dan kenangan cinta remaja yang manis tapi berakhir perpisahan.
BAB 1 – PERTEMUAN DI HALAMAN SEKOLAH
Rafi dan Nisa pertama kali bertemu di halaman SMAN 26 Condet. Kebun salak dan duku di belakang sekolah menambah kesan asri suasana pagi itu. Mata mereka bertemu saat pelajaran pertama, dan tawa kecil menjadi awal dari kisah yang tak akan terlupakan.
BAB 2 – SENYUM YANG MEMBINGUNGKAN
Hari demi hari, Rafi dan Nisa mulai sering bertukar senyum di kelas. Meski awalnya malu-malu, perasaan mulai tumbuh di antara aroma daun salak basah dan suara radio yang memutar lagu lawas.
BAB 3 – SURAT PERTAMA
Rafi memberanikan diri menulis surat pertama untuk Nisa. Di bawah pohon duku, surat itu dibacakan Nisa dengan senyum malu-malu, menandai awal cinta remaja mereka yang polos.
BAB 4 – HUJAN, RADIO, DAN TITIK RINDU
Sore itu hujan turun deras. Rafi dan Nisa duduk di tangga depan kelas, berbagi permen dan tawa. Rasa rindu mulai muncul, meski belum mereka sadari sepenuhnya. Suara radio lawas menjadi saksi momen manis itu.
BAB 5 – JANJI DI BAWAH POHON DUKU
Di kebun duku tua, Rafi dan Nisa membuat janji pertama. Ukiran di batang pohon menyimpan nama mereka dan kata-kata sederhana yang akan bertahan melewati waktu. Di sinilah cinta mereka semakin kuat, meski masih polos dan penuh keraguan.
BAB 6 – ANGIN SEPTEMBER DAN SURAT YANG HILANG
Surat dari Rafi hilang ketika Nisa berlari menembus hujan. Salah paham mulai muncul, dan jarak mereka terasa semakin jauh. Namun janji di pohon duku tetap hidup dalam hati masing-masing.
BAB 7 – POHON DUKU YANG MENYIMPAN WAKTU
Menjelang kelulusan, Rafi dan Nisa duduk kembali di bawah pohon duku. Mereka menyadari bahwa perpisahan akan segera datang. Meski berat, mereka menahan air mata dan saling berjanji bahwa kenangan ini akan tetap abadi.
BAB 8 – SURAT DARI BANDUNG
Setelah Rafi pergi ke Bandung, mereka tetap berkomunikasi lewat surat. Jarak dan kesibukan mulai menguji janji mereka, namun cinta dan kenangan di pohon duku selalu menguatkan hati masing-masing.
BAB 9 – MUSIM PANEN SALAK DAN PERPISAHAN
Pada hari kelulusan, Rafi dan Nisa bertemu kembali di kebun salak. Mereka menyadari bahwa perpisahan tak terelakkan. Dengan hati berat, mereka berpegangan tangan sebentar sebelum berjalan ke arah berbeda, meninggalkan pohon duku sebagai saksi kenangan mereka.
BAB 10 – KENANGAN DI BALIK JENDELA
Beberapa tahun kemudian, meski terpisah, Rafi dan Nisa masih menyimpan kenangan mereka. Pohon duku dan kebun salak Condet menjadi simbol cinta pertama mereka yang tak pernah hilang, tetap hidup dalam hati masing-masing dan menjadi cerita indah yang selalu bisa dikenang.
© 1980-an Condet Nostalgia – Kisah Cinta Rafi & Nisa
No comments:
Post a Comment