GATRAnews - Tren kejahatan selama Ramadhan dan
menjelang hari raya Idul Fitri 1434 H memang meningkat. Mulai dari
pencurian, pembunuhan bahkan penodongan kerap menghiasi halaman berita
akhir-akhir ini. Data dari kepolisian Polda Metro Jaya menyebutkan,
tindak pidana dalam bentuk pencurian dan kekerasan dari tahun ke tahun
meningkat sekitar 1%-2%. Pada minggu pertama selama bulan Ramadhan telah
terjadi 18 kasus perampokan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menghimbau agar
masyarakat selalu waspada saat Ramadhan ini. Beberapa tindak kriminal
yang ada, perlu diantasipasi secara serius. "Memang ada beberapa
fenomena yang muncul saat Ramadhan, copet, hipnotis, dan pencurian rumah
kosong," jelasnya kepada wartawan, Selasa (23/7). Untuk menghindari
aksi kejahatan, Rikwanto memberikan beberapa tips. Berikut tips-tips
tersebut;
1. Untuk kasus curas (Pencurian dengan kekerasan) dan perampokan,
polisi menghimbau warga yang ingin menyetor uang ke bank, penyetoran
uang hasil SPBU, mengambil gaji karyawan, uang THR agar meminta
pengawalan kepolisian. Lalu untuk pemilik toko emas dan penggandaian
untuk meningkatkan pengamanan.
2. Untuk pencurian rumah kosong, polisi mengimbau warga meningkatkan
pengamanan di lingkungan rumahnya. Jika ingin meninggalkan rumah dalam
waktu lama, warga diminta untuk mengunci rumahnya. Serta menitipkan
rumah pada sekuriti tempat tingggal atau tetangga yang tidak mudik.
3. Jangan menunjukkan pada khalayak ramai dengan menggunakan
perhiasan mencolok, menggunakan handphone, BlackBerry, atau alat
komunikasi lainnya sehingga kondisi itu malah seolah-olah memancing
pelaku kejahatan.
4. Jangan lengah membawa tas, karena bisa saja dijambret. Atau isi tas diambil dengan cara tas disobek menggunakan cutter atau silet. Usahakan tas selalu ada di depan terlebih saat berada di antrian atau berdesakan. (WFz)
No comments:
Post a Comment