Hewan yang satu ini jadi salah satu binatang yang paling ditakuti.
Meski kecil, hewan berkaki delapan menjadi salah satu hewan yang paling
mematikan di dunia.
Sengatan dan racun hewan oktopoda ini bisa
membuat manusia atau korban yang terkena sengatannya meninggal dalam
waktu yang relatif singkat. Diantara jenis-jenis kalajengking di dunia,
manakah yang paling mematikan?
1. Deathstalker
Kalajengking
Deathstalker dengan nama ilmiah Leiurus quinquestriatus adalah salah
satu kalajengking yang paling agresif. Kalajengking jenis ini banyak
ditemukan di Timur Tengah dan Afrika Utara. Kalajengking ini memiliki
ukuran panjang tubuh 10 hingga 13 sentimenter. Di Palestina,
kalajengking jenis ini dikenal dengan sebutan omdurman.
Dalam
bahasa Inggris, nama ilmiah ini diartikan sebagai kalajengking bergaris
lima dengan ekor halus. Meski dianggap sebagai salah satu yang paling
mematikan, kalajengking ini dipercaya mampu mengobati tumor otak pada
manusia.
Deathstalker mampu mematikan karena racun yang
dimilikinya. Rancunnya merupakan campuran dari neurotoxin yang sangat
kuat. Manusia atau korban sengatan ekor kalajengking ini akan merasa
sakit yang tak tertahankan, demam tinggi hingga koma, kejang-kejang dan
lumpuh anggota tubuh.
2. Yellow Fat Tailed Scorpion
Kalajengking
lainnya yang juga mematikan adalah yellow fat tailed scorpion.
Kalajengking ini memiliki nama ilmiah Androctonus australis. Meski tak
sematikan deathstalker, yellow fat tailed juga bisa membunuh korbannya,
termasuk manusia, hanya dalam waktu dua jam. Sepintas kalajengking ini
memiliki perilaku tenang namun siapa sangka kalajengking ini ternyata
cukup agresif.
Kalajengking jenis ini juga banyak ditemukan di
daerah Timur Tengah, Afrika dan India. Umumnya berada di wilayah padang
pasir. Selain agresif, kalajengking ini juga cukup kuat. Yellow fat
tailed scorpion bahkan tak perlu berlindung dibawah pasar untuk menahan
badai pasar. Secara etimologi, nama Androctonus sendiri berasal dari
bahasa Yunani yang artinya pembunuh manusia.
3. Black Spitting Thicktail Scorpion
Yang
satu ini juga tak kalah mematikannya. Dia adalah black spitting
thicktail scorpio. Kalajengking asal Afrika ini memiliki panjang sekitar
12 sentimeter dan cukup agresif. Pola penyerangannya mirip ular cobra.
Kalajengking dengan nama ilmuah parabuthus transvaalicus ini mampu
menyemburkan racunnya hingga jarak satu meter.
Racun yang mengenai
mata korbannya, menyebabkan rasa perih dan kebutaan sementara. Kebutaan
permanen bisa saja terjadi jika racun tidak segera dibersihkan. Lebih
dari itu, korban bisa saja meninggal dunia.
Racun akan disemburkan
kelajengking saat berhadapan langsung dengan bahaya. Kalajengking mampu
menyeburkan racun sebanyak 4,25 miligram. Uniknya, racun tidak
disemburkan melalui mulut atau area pencapit, melainnkan dari ekornya.
Perilaku ini tentu saja bisa menipu sang korban. Karena kebanyakan
korban akan berkonsenterasi pada bagian wajah dan alat pencapit
kalajengking.
4. Striped Bark Scorpion
Menurut para
peneliti, striped bark scorpio memiliki racun yang berbahaya namun tidak
mematikan. Berbeda dengan black spitting thicktail scorpio yang
menyemburkan racun lewat ekornya, striped bark scorpio menyemburkan
racunnya bersamaan dengan sengatannya.
Sengatan kalajengking ini
menyebabkan rasa sakit diseluruh tubuh selama 15-20 menit. Namun, ada
beberapa kasus yang menyebutkan, korban mengalami sakit sampai dua
hingga tiga hari. Selain rasa sakit, korban akan mengalami mual, demam
hingga koma.
Kalajengking pemilik nama ilmiah Centruroides
vittatus ini memiliki panjang tubuh hingga tujuh centimeter.
Kalajengking ini tidak agresif sehingga tak jarang ada yang memiliki
kedekatan dengan manusia. Kalajengking ini banyak ditemukan di Amerika
Serikat dan utara wilayah Meksiko.
5. Asian Forest Scorpion
Bentuk
tubuh kalajengking ini memiliki bentuk tubuh mirip dengan jenis emperor
scorpion. Meski secara fisik mirip, keduanya memiliki karakter yang
berbeda. Kalajengking ini termasuk jenis yang sangat agresif dan
memiliki pertahanan yang baik. Karenanya, jika dalam kondisi terancam,
asian forest scorpion selalu memasang kuda-kuda seperti akan menyerang.
Meski
begitu, kalajengking ini jarang menyerang menggunakan ekornya,
melainkan menggunakan capit besarnya. Meski racunnya tidak mematikan,
capitnya sangat kuat dan terasa sakit seperti terkena sengatan tawon.
Asian
forest scorpion banyak ditemukan dibagian selatan Asia termasuk
Indonesia. Wilayah yang menjadi habitat dari kalajengking ini adalah
hutan di Kamboja, Laos, Thailand, Vietnam, India, Srilanka, Indonesia,
China, dan wilayah Asia lainnya. Kalajengking jenis ini termasuk
golongan ringan.
(sumber: Republika.co.id)
No comments:
Post a Comment