Monday, August 5, 2013

Kalajengking Paling Berbahaya Di Dunia

Inilah Kalajengking-Kalajengking Paling BerbahayaHewan yang satu ini jadi salah satu binatang yang paling ditakuti. Meski kecil, hewan berkaki delapan menjadi salah satu hewan yang paling mematikan di dunia.
Sengatan dan racun hewan oktopoda ini bisa membuat manusia atau korban yang terkena sengatannya meninggal dalam waktu yang relatif singkat. Diantara jenis-jenis kalajengking di dunia, manakah yang paling mematikan?

1. Deathstalker
Kalajengking Deathstalker dengan nama ilmiah Leiurus quinquestriatus adalah salah satu kalajengking yang paling agresif. Kalajengking jenis ini banyak ditemukan di Timur Tengah dan Afrika Utara. Kalajengking ini memiliki ukuran panjang tubuh 10 hingga 13 sentimenter. Di Palestina, kalajengking jenis ini dikenal dengan sebutan omdurman.
Dalam bahasa Inggris, nama ilmiah ini diartikan sebagai kalajengking bergaris lima dengan ekor halus. Meski dianggap sebagai salah satu yang paling mematikan, kalajengking ini dipercaya mampu mengobati tumor otak pada manusia.

Deathstalker mampu mematikan karena racun yang dimilikinya. Rancunnya merupakan campuran dari neurotoxin yang sangat kuat. Manusia atau korban sengatan ekor kalajengking ini akan merasa sakit yang tak tertahankan, demam tinggi hingga koma, kejang-kejang dan lumpuh anggota tubuh.

2. Yellow Fat Tailed Scorpion
Kalajengking lainnya yang juga mematikan adalah yellow fat tailed scorpion. Kalajengking ini memiliki nama ilmiah Androctonus australis. Meski tak sematikan deathstalker, yellow fat tailed juga bisa membunuh korbannya, termasuk manusia, hanya dalam waktu dua jam. Sepintas kalajengking ini memiliki perilaku tenang namun siapa sangka kalajengking ini ternyata cukup agresif.
Kalajengking jenis ini juga banyak ditemukan di daerah Timur Tengah, Afrika dan India. Umumnya berada di wilayah padang pasir. Selain agresif, kalajengking ini juga cukup kuat. Yellow fat tailed scorpion bahkan tak perlu berlindung dibawah pasar untuk menahan badai pasar. Secara etimologi, nama Androctonus sendiri berasal dari bahasa Yunani yang artinya pembunuh manusia.

3. Black Spitting Thicktail Scorpion
Yang satu ini juga tak kalah mematikannya. Dia adalah black spitting thicktail scorpio. Kalajengking asal Afrika ini memiliki panjang sekitar 12 sentimeter dan cukup agresif. Pola penyerangannya mirip ular cobra. Kalajengking dengan nama ilmuah parabuthus transvaalicus ini mampu menyemburkan racunnya hingga jarak satu meter.
Racun yang mengenai mata korbannya, menyebabkan rasa perih dan kebutaan sementara. Kebutaan permanen bisa saja terjadi jika racun tidak segera dibersihkan. Lebih dari itu, korban bisa saja meninggal dunia.
Racun akan disemburkan kelajengking saat berhadapan langsung dengan bahaya. Kalajengking mampu menyeburkan racun sebanyak 4,25 miligram. Uniknya, racun tidak disemburkan melalui mulut atau area pencapit, melainnkan dari ekornya. Perilaku ini tentu saja bisa menipu sang korban. Karena kebanyakan korban akan berkonsenterasi pada bagian wajah dan alat pencapit kalajengking.

4. Striped Bark Scorpion
Menurut para peneliti, striped bark scorpio memiliki racun yang berbahaya namun tidak mematikan. Berbeda dengan black spitting thicktail scorpio yang menyemburkan racun lewat ekornya, striped bark scorpio menyemburkan racunnya bersamaan dengan sengatannya.
Sengatan kalajengking ini menyebabkan rasa sakit diseluruh tubuh selama 15-20 menit. Namun, ada beberapa kasus yang menyebutkan, korban mengalami sakit sampai dua hingga tiga hari. Selain rasa sakit, korban akan mengalami mual, demam hingga koma.
Kalajengking pemilik nama ilmiah Centruroides vittatus ini memiliki panjang tubuh hingga tujuh centimeter. Kalajengking ini tidak agresif sehingga tak jarang ada yang memiliki kedekatan dengan manusia. Kalajengking ini banyak ditemukan di Amerika Serikat dan utara wilayah Meksiko.

5. Asian Forest Scorpion
Bentuk tubuh kalajengking ini memiliki bentuk tubuh mirip dengan jenis emperor scorpion. Meski secara fisik mirip, keduanya memiliki karakter yang berbeda. Kalajengking ini termasuk jenis yang sangat agresif dan memiliki pertahanan yang baik. Karenanya, jika dalam kondisi terancam, asian forest scorpion selalu memasang kuda-kuda seperti akan menyerang.
Meski begitu, kalajengking ini jarang menyerang menggunakan ekornya, melainkan menggunakan capit besarnya. Meski racunnya tidak mematikan, capitnya sangat kuat dan terasa sakit seperti terkena sengatan tawon.
Asian forest scorpion banyak ditemukan dibagian selatan Asia termasuk Indonesia. Wilayah yang menjadi habitat dari kalajengking ini adalah hutan di Kamboja, Laos, Thailand, Vietnam, India, Srilanka, Indonesia, China, dan wilayah Asia lainnya. Kalajengking jenis ini termasuk golongan ringan.
(sumber: Republika.co.id)

No comments:

Post a Comment