MILAN _ Presiden Inter Milan, Massimo Moratti telah mengonfirmasi
untuk tetap menjual sahamnya di Inter sebesar 70 % ke pengusaha asal
Indonesia, Erick Thohir. Baginya ini saat yang tepat untuk menjual
sebagian sahamnya.
Keputusan itu memang sempat membuat mantan
Presiden Inter Ernesto Pellegrini geram dan menyesalkan keputusan
Moratti untuk menjualnya. Namun Moratti yang telah memegang Inter sejak
1995 ini, takkan terpengaruh keluhan pendahulunya itu.
"Jika ingin sesukses seperti masa lalu, Inter harus mengembangkan citra mereka ke berskala internasional. Nostalgia telah usai, sekarang waktunya membangun masa depan," jelas orang nomor satu di Inter tersebut.
Salah satu alasan yang membuat dirinya yakin untuk menjual sahamnya adalah, pamor Italia yang semakin menurun di mata dunia. Penjualan bisa menjadi alternatif untuk bisa memulihkan kondisi ini.
"Selama bertahun-tahun sepakbola Italia merajai Eropa, tapi kini tidak pernah ada perhatian terhadap urusan finansial internal. Akhirnya kami kalah," jelas Moratti.
"Mereka ramai menuding itu adalah utang, namun isu utamanya adalah pendapatan. Pendapatan adalah sumber daya utama, dan saya khawatir akan masa depan pendapatan klub ini," sambungnya.
"Dibandingkan memenangkan treble winner (bersama Jose Mourinho di tahun 2010), cara ini lebih efektif untuk mengubah kebiasaan bernostalgia dan menjaring pendapatan," tegasnya.
No comments:
Post a Comment