CANBERRA -
Ilmuwan Australia mengonfirmasi temuan partikel emas pada
daun di tanaman 'eucalyptus'. Menurut tim ilmuwan, munculnya partikel
emas ini karena tanaman menyerap mineral tertentu yang terkubur beberapa
meter di bawah tanah.
Dilansir Independent, (23/10/2013), uang
tidak bisa tumbuh pada pohon atau tanaman. Namun, emas rupanya bisa
'tumbuh' menurut tim ilmuwan yang mengonfirmasi kehadiran mineral pada
daun tanaman tersebut.
Peneliti yang berbasis di Australia
menemukan partikel emas tersembunyi dalam dedauan pohon eucalyptus. Ini
menunjukkan bahwa endapan emas juga terkubur beberapa meter di bawahnya.
Butiran
emas kabarnya tumbuh dalam daun kira-kira seperlima diameter rambut
manusia, atau lima kali lebih tipis dari rambut manusia. Temuan ciri
daun tersebut memberikan kesempatan unik untuk eksplorasi mineral.
Ahli
Geokimia dari Commonwealth Scientific and Industrial Research
Organisation (CSIRPO) Australia mengatakan, pohon eucalyptus di
Australia Barat menyusun partikel emas dari Bumi melalui sistem akar.
Kemudian, tanaman ini menyimpannya di daun dan cabang-cabang mereka.
Meskipun
jumlah yang ditemukan kecil, kehadiran mereka bisa menunjukkan deposit
bijih emas yang terkubur hingga puluhan meter di bawah tanah. Selain
itu, tanaman ini juga bisa menunjukkan adanya bijih emas yang terpendam
dengan usia hingga 60 juta tahun.
Penulis studi, Mel Lintern
mengatakan, tim menggunakan detektor Maia dari CSIRO. Detektor ini
merupakan mesin yang menggunakan sinar-X untuk menyelidiki objek secara
detail, yakni menemukan partikel emas.
Alat ini juga mampu
menghasilkan gambar emas yang ditemukan di daun, kulit batang serta
ranting pohon. "Tanaman eucalypt bertindak sebagai pompa hidrolik,
akarnya memperpanjang hingga puluhan meter ke dalam tanah dan mengangkat
air yang mengandung emas," pungkas Lintern.